English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah agar supaya kita mengetahuiapa itu kepribadian dan prilaku keagamaan. Dimana pada masa sekarang ini atau pada daerah kita mungkin banyak orang yang mungkin belum mengetahui tentangapa itu kepribadian dan prilaku keagamaan.Disini kami akan mencoba membahas untuk menjelaskan apa itu kepribadian dan prilaku keagamaan, kemudian bagian dari kepribadian yang paling hakiki atauterpenting. Pendapat tersebut hanya dapat dijelaskan dengan menelaah terlebihdahulu. Dengan kata lain, menelaah jawaban atas pertanyaan: “Apakahsesungguhnya manusia itu”. Mengenai manusia akan mewarnai pendapatseseorang mengenai bagian yang dianggap hakiki dari kepribadian dan padaakhirnya menentukan tentang kepribadian.

B.        Rumusan Masalah.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalahini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan prilaku lahir dan batin islami




BAB II 
PEMBAHASAN
A.        Faktor Lahir yang mempengaruhi Perilaku Islami
1.       Faktor BiologisFaktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadudengan faktor-faktor sosiopsikologis. Menurut Wilson, perilaku sosialdibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwamanusia. Pentingnya kita memperhatikan pengaruh biologis terhadap perilakumanusia seperti tampak dalam dua hal berikut
a.         Telah diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia, dan bukan perngaruh lingkungan atau situasi.
b.         diakui pula adanya faktor-faktor biologis yang mendorong perilakumanusia, yang lazim disebut sebagai motif biologis. Yang paling pentingdari motif biologis adalah kebutuhan makan-minum dan istirahat,kebutuhan seksual, dan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya.
2.       Faktor keturunan/keluargaFaktor keturunan/keluarga merupakan pendidikan yang utama bagi pembentukan akhlak anaknya. Yang dilakukan oleh orang tuanya biasanya sianak mengikutinya. Oleh karena itu peran orang tua sangat mempengaruhiwatak dan karakter anak-anaknya. Pepatah mengatakan “Guru kencing berdirimurid kencing berlari.”
Nabi Muhammad SAW menjelaskan:Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci atau fitrahtergantung kedua orang tuanya mau dijadikan Yahudi, Nasrani atau Majusi.”Didikan dan bimbingan dalam keluarga secara langsung banyak memberikan bekas bagi penghuni rumah itu sendiri dalam tindak tanduknya. Dan secaratidak langsung gerak langkah dari orang dewasa (baik ayah maupun ibu)terutama sekali oleh seorang anak yang masih memerlukan bimbingan dan perkembangan kematangan hidupnya.

B.        Faktor Batin yang mempengaruhi Perilaku Islami
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Akhlak antaralain adalah:
1.     Insting (Naluri)
Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh kehendak yang dimotori oleh Insting seseorang ( dalam bahasa Arab gharizah). Insting merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. ParaPsikolog menjelaskan bahwa insting berfungsi sebagai motivator penggerak yang mendorong lahirnya tingkah laku antara lain adalah:
a.         Naluri Makan (nutrive instinct). Manusia lahir telah membawa suatuhasrat makan tanpa didorang oleh orang lain.
b.         Naluri Berjodoh (seksul instinct). Dalam alquran diterangkan:
" Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak".
c.          Naluri Keibuan (peternal instinct) tabiat kecintaan orang tua kepadaanaknya dan sebaliknya kecintaan anak kepada orang tuanya.
d.         Naluri Berjuang (combative instinct). Tabiat manusia untuk mempertahnkan diri dari gangguan dan tantangan
e.         Naluri Bertuhan. Tabiat manusia mencari dan merindukan penciptanya.Naluri manusia itu merupakan paket yang secara fitrah sudah ada dantanpa perlu dipelajrari terlebih dahulu.

2.     Adat/Kebiasaan
Adat/Kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yangdilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadikebiasaan. Abu Bakar Zikir berpendapat: perbutan manusia, apabiladikerjakan secara berulang-ulang sehingga mudah melakukannya, itudinamakan adat kebiasaan.
3.     Milieu
Artinya suatu yang melingkupi tubuh yang hidup meliputi tanah danudara sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, sepertinegeri, lautan, udara, dan masyarakat. milieu ada 2 macam:
4.     Lingkungan Alam
Alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang mempengaruhidan menentukan tingkah laku seseorang. Lingkungan alam mematahkanatau mematangkan pertumbuhn bakat yang dibawa oleh seseorang. Padazaman Nabi Muhammad pernah terjadi seorang badui yang kencing diserambi masjid, seorang sahabat membentaknya tapi nabi melarangnya.Kejadian diatas dapat menjadi contoh bahwa badui yang menempatilingkungan yang jauh dari masyarakat luas tidak akan tau norma-normayang berlaku.
5.     Lingkungan pergaulan
Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Itulahsebabnya manusia harus bergaul. Oleh karena itu, dalam pergaulan akansaling mempengaruhi dalam fikiran, sifat, dan tingkah laku. ContohnyaAkhlak orang tua dirumah dapat pula mempengaruhi akhlak anaknya, begitu juga akhlak anak sekolah dapat terbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikan oleh guru-guru disekolah.

C.        Dinamika perilaku islam
Selain tipe dan struktur, perilaku juga memiliki semacam dinamikayang unsurnya secara aktif ikut mempengaruhi seseorang.Unsur unsur tersebut adalah:
1.     Energi ruhaniah ( psyc energy) yang berfungsi sebagai pengatur aktifitas ruhaniah seprti berpikir,mengingat,mengamati,dansebagainya.
2.     Nurani,yang berfungi sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makan,minum,dan seks.Sumber naluri adalah kebutuhan jasmaniah dan gerakan hati. Berbeda debgan energi ruhniah, maka nalurimempunyai sumber (pendorong) maksud dan tujuan.
3.     Ego ( aku sadar ) yang berfungsi untuk meredakanketegangan dalam diri dengan cara melakukan aktifitas penyesuaian dorongandorongan yang ada dengan keadaan obyektif (realitas ). Ego memilikikesadaran untuk menyelaraskan dorongan yang baik dan buruk hingga tidak terjadi kegelisahan atauketegangan bati.
4.     Super ego,yang berfungsisebagai pemberi ganjaran batin baik berupa penghargaan (rasa puas,senang,berhasil)maupun berupahukuman ( rasa bersalah, berdosa, menyesal). Penghargaan batin diperankanoleh ego-ideal, sedangkan hukuman batin dilakukan oleh hati nurani.

D.        Motivasi Prilaku Keagamaan.
Tingkat perkembangan dicapai pada usia anak-anak maka kedewasaan jasamani belum tentu berkembang setara dengan rohani. Secara normal memangseseorang yang sudah mencapai tingkat kedewasaan akan memiliki polakematangan rohani seperti kematangan pribadi maupun kematangan emosi.
Perkembangan agama pada anak terjadi melalui pengalaman hidupnya sejak kecildan dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat lingkungannya. Semakin banyaak  pengalaman yang bersikap agama(sesuai dengan ajaran agama), akan semakin banynak unsure agama yang tertanam dalam dirinya. Maka sikap, kelakuan, dancaranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama.Setiap orang tua dan semua guru ingin membina anak nya agar mnjadi orangyang baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat sertaakhlak yang terpuji. Dan orang tua adalah Pembina pribadi yang pertama dalamhidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakanunsure-unsur pendidikan yang tidak langsung yang dengan sendirinya akanmasuk kedalm pribadi anak yang sedang tumbuh. Sikap anak terhadap agama dan pendidikan agama disekolah sangat dipengaruhi oleh sikap orang tuanya terhadapagama dan guru agama khususnya.Agama masuk keadaan pribadi anak bersamaan dengan peretmbuhan pribadinya, yaitu sejak lahir bahkan lebih dari itu, sejak dalam kandungan. Karenadalam pengamtan ahli jiwa, tampak bahwa keadaan dan dikap orang tua ketikaanak dalam kandungan telah mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan jiwa sianak dikemudian hari. Hubungan anak dan orang tuanya mempunyai pengaruhdalam perkembangannya. Si anak merasakan adanya hubungan hangat denganorang tuanya, merasa ia disayangi dan dilndungi serta mendapat perlakuan yang baik biasanya akan mudah menerima dan mengikuti kebiasaan orang tuanya danselanjutnya, akan cenderung kepada agama. Akan tetapi hubungan yang kurang serasi, penuh ketakutan dan kecemasan akan menyebabkan sukarnya perkembangan anak pada anak.



BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
1.     Faktor Lahir yang mempengaruhi Perilaku Islamia.Faktor Biologis Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadudengan faktor-faktor sosiopsikologis.
2.     Faktor keturunan/keluargaFaktor keturunan/keluarga merupakan pendidikan yang utama bagi pembentukan akhlak anaknyaFaktor Batin yang mempengaruhi Perilaku IslamiBanyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Akhlak antaralain adalah:
a.         Insting (Naluri)
b.         Adat/Kebiasaan
c.          Milieu

B.        Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kepada para pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini dan semogamakalah ini bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan.




DAFTAR PUSTAKA
Jalaludin, Drs. Akhlak Beragama. 2000. Jakarta: PT. Raja Grafindo.Jalaludin,
Drs. Dan Ramayulis, Drs. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. 1987. Jakarta:Kalam Mulia.
Darajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. 1989.  Jakarta: PT. Bulan Bintang.9

0 comments :

Post a Comment

Popular Post